Laman

SIG SPAM Bengkulu


SPAM Beroperasi, Krisis Air Teratasi

BENGKULU – Krisis air bersih yang kerap melanda warga Kota Bengkulu, bakal teratasi. Itu jika nantinya pada 2017 Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional Bengkulu, benar-benar beroperasi.

Pasokan air melimpah diyakini akan didistribusikan ke warga dua kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma (Kobema). Dimana sumber airnya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Musi.
Perjanjian itu terungkap dalam penandantanganan kesepakatan pembangunan SPAM Regional senilai Rp 747 miliar. Penandatanganan MoU (kesepakatan) dilakukan Gubernur H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd bersama Walikota H. Helmi Hasan, SE, Bupati Bengkulu Tengah Dr. Ferry Ramli, MH dan Careteker Bupati Seluma Drs. Darpinuddin, di Gedung Daerah.
Dalam sambutannya Junaidi Hamsyah mengatakan, setiap kabupaten/kota memiliki ketersediaan air baku. Karena itu pemerintah pusat mendorong pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota membangun SPAM Regional.
“SPAM regional dibangun atas kerja sama lintas-kabupaten/kota. Ini merupakan program penyediaan air minum bagi rakyat yang ada di wilayah layanan SPAM regional. Insya Allah SPAM regional ini tahun 2017 sudah bisa beroperasi,” kata Junaidi.
Junaidi mengatakan, pengelolaan SPAM akan dilakukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi yang akan membagikan jatah air ketiga daerah tersebut. SPAM Regional dipelajari dari Jawa Tengah dan sudah berhasil.
“Apalagi air berasal dari limpahan Sungai Musi. Airnya tidak perlu lagi banyak kaporit karena airnya sudah cukup bersih. Harapan kami dengan adanya SPAM ini nanti bisa membantu mewujudkan masyarakat yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara Sekretaris SPAM Regional Buyung Azhari mengemukakan,  motor penggerak pengelola SPAM regional itu Pemprov bersama pemerintah pusat. Keunggulan SPAM regional, memudahkan Pemprov menangani konservasi daerah tangkapan air, serta  kemudahan dalam manajemen pengelolaan sumber daya air baku.
SPAM regional juga pemenuhan kebutuhan air minum dan menjadi urusan pemerintah daerah. Lahirnya SPAM ini nanti diharapkan bisa efisien menjangkau tiga daerah. Dengan meningkatan kualitas air minum di 3 daerah tersebut.
“Pembangunannya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi dan kota,” bebernya.
Terpisah Walikota H. Helmi Hasan, SE menyambut baik adanya rencana pembangunan proyek SPAM regional. Pasalnya kebutuhan air di Kota Bengkulu terus meningkat, terutama bagi kalangan kecil.
Menurutnya, dengan adanya SPAM ini akan membantu warga kota, makanya setelah kerjasama ini dilakukan. Kami akan menyiapkan konsep kedepannya, dengan merancang anggaran lain untuk dianggarkan dalam APBD.
“Seperti penyediaan pipa dalam distribusi airnya. Tentu ini menjadi harapan kita bersama. Kedepan tidak ada lagi warga yang krisis soal air bersih,” papar Helmi usai penandatanganan kerjasama SPAM regional.(new)

Pemprov Bengkulu Bangun SPAM Berkapasitas 400 Liter/Detik

Bengkulu - Untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi masyarakat ditiga kabupaten, yakni Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu, Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu segera membangun sistem pengelolaan air minum (SPAM) berkapasitas 400 liter/detik dengan nilai investasi Rp 747 miliar.
"Jika tidak ada aral melintang, pada bulan Oktober pembangunan SPAM tersebut sudah dimulai. Sekarang sedang dalam proses tender untuk menentukan pemenang kontraktor yang akan mengerjakan proyek ratusan miliar ini," kata Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, di Bengkulu, Selasa (23/9).
Ia mengatakan, fasilitas yang akan dibangun tersebut, memiliki kapasitas produksi sekitar 400 liter/detik dan dapat melayani kebutuhan air bersih bagi warga Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah.
Dengan demikian, pada musim kemarau warga ditiga kabupaten ini, tidak akan kesulitan air bersih lagi. Sebab, air bersih yang diproduksi SPAM melimpah ruah. Bahkan, air bersih ini, akan dipasarkan ke kapal-kapal laut yang singgah di Bengkulu. Selain itu, air bersih ini juga akan dipasarkan ke sejumlah hotel berbintang di Bengkulu.
"Kita berharap pembangunan SPAM yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Tengah ini dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga pada awal 2015 sudah memproduksi air bersih," ujarnya.
Untuk menjual air bersih yang diproduksi SPAM tersebut, akan diserahkan ke PDAM setempat. Sebab, lembaga ini sudah mengalaman dalam memasarkan air bersih kepada masyarakat. "Jadi, kita tidak pusing-pusing lagi mencari rekanan yang akan memasarkan air bersih tersebut, karena kita sudah menunjuk PDAM ditiga kabupaten tersebut," ujarnya.
Junaidi menambahkan, air yang diproduksi SPAM juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan para petani di tiga kabupaten mengairah sawah dan budidaya ikan air tawar.
"Ini semua kita lakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani ditiga kabupaten tersebut, khususnya petani padi sawah dan peternak ikan air tawar," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bengkulu, Anwar Yasin mengatakan, pembangunan SPAM di Bengkulu Tengah akan dilaksanakan paling lambat Okteber mendatang.
"Sekarang kita masih melaksanakan tender untuk menentukan kontraktor yang akan mengerjakan proyek bernilai ratusan miliar tersebut. Kita targetkan akhir September ini sudah ada kontraktor pemenang tender proyek tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, jika kontraktor pemenang sudah ada, maka kita segera menerbitkan kontrak kerja untuk memulai pembangunan SPAM tersebut.